Bungkus Kopi: Kisah Tentang Kesegaran

Kopi pada dasarnya adalah kekuatan hidup yang menggerakkan manusia. Dunkin Donuts memiliki slogan, “America Runs on Dunkin” dan itu hampir benar.

Kopi adalah industri bernilai miliaran dolar, mulai dari roaster kecil-kecilan hingga merek kopi berskala besar. Dan ketika kami mengatakan “miliaran,” yang kami maksud adalah hampir lima ratus miliar – itu setara dengan begitu banyak teko kopi dari pagi hingga tengah malam. Tidak peduli di belahan dunia mana pun Anda berada, seseorang akan selalu bertanya apakah Anda menginginkan secangkir kopi.

Namun dalam hal kopi, selalu ada perdebatan hebat dengan pelanggan: apakah Anda ingin biji kopi utuh untuk digiling sendiri, atau lebih suka yang sudah digiling untuk lebih cepat menikmati secangkir kopi?

Terlepas dari preferensi pribadi, satu hal yang selalu menjadi fokus para roaster adalah kesegaran kopi.

Hal pertama yang dilakukan semua orang saat membuka sebungkus kopi adalah menghirup aromanya. Tidak ada yang menginginkan kopi tengik, terutama bagi mereka yang telah menghabiskan banyak uang untuk peralatan kopi lengkap dengan hand grinders, sistem pour-over, dan filter khusus.

Apa Cara Terbaik dalam Mengemas Kopi?

Penyimpanan dan pengemasan yang baik adalah hal yang esensial untuk menjaga kesegaran dan kualitas biji kopi utuh serta bubuk kopi.

Para roaster harus mempertimbangkan berbagai faktor dalam memilih cara mengemas kopi mereka. Hal ini termasuk memastikan rasa kopi sangrai tetap terjaga, serta memberikan kualitas yang terbaik bagi pelanggan.

Proses penyangraian biji kopi melibatkan reaksi Maillard, yang mengubah biji kopi hijau yang belum disangrai menjadi biji kopi coklat yang penuh cita rasa. Reaksi inilah yang bertanggung jawab atas karakter rasa dan tekstur kopi yang khas. Tanpa penyangraian, biji kopi akan terasa hambar.

Tersedia beberapa pilihan kemasan yang berbeda, seperti kaleng logam dan bungkus film berlapis.

Bungkus film berlapis adalah kemasan yang paling efektif karena terdapat lapisan-lapisan yang berfungsi sebagai penghalang bagi molekul penyangraian, yang menjaga kesegaran kopi.

Kaleng logam adalah pilihan kemasan yang tradisional, tetapi para pembuat kopi yang peduli terhadap kualitas tidak lagi mengemas kopinya dalam kaleng.

Bungkus kertas, bagaimana pun, harus dihindari karena tidak bisa menjaga kesegaran kopi. Molekul gas dapat masuk dan keluar dengan mudah dari kemasan.

Untuk bubuk kopi, bungkus bersegel adalah pilihan terbaik untuk menjaga kesegaran.

Kesegaran itu Penting untuk Kopi

Manusia telah mengkonsumsi kopi selama kurang lebih 500 tahun, kualitas, rasa, dan kesegaran kopi sangat penting tidak peduli di mana pun kopi dinikmati.

Alfred Peet, pendiri Peet’s Coffee & Tea, percaya bahwa kopi harus menempuh jarak sesingkat mungkin antara roaster dan pelanggan untuk memastikan kesegarannya. Kopi segar memberikan rasa dan aroma yang kuat yang meningkatkan pengalaman sensorik secara keseluruhan.

Namun, ada perbedaan kesegaran antara biji kopi utuh dan bubuk kopi.

Menggiling biji kopi mengubah aroma dan struktur biji kopi hancur. Oleh sebab itu, sangat penting untuk memilih kemasan yang memastikan kesegaran jangka panjang untuk pelanggan.

Merek-merek yang ingin menjual kopi mereka harus memasang strategi dalam mengemas dan memajang produknya di rak-rak toko. Kemasan yang inovatif adalah kunci agar menonjol diantara para pesaing.

Apa itu Katup Degassing?

Ketika biji kopi disangrai, biji-biji tersebut menyerap karbon dioksida (CO2) dan melepaskannya secara perlahan. Akan tetapi, proses ini tetap berlanjut setelah biji kopi dikemas.

Jika bungkusnya tidak memiliki celah untuk membebaskan CO2, tekanannya menyebabkan kantong pecah. Untuk menghindari ini, bungkus yang digunakan untuk pengemasan kopi memiliki katup degassing, yang memungkinkan CO2 keluar tanpa membuat oksigen masuk, sehingga kesegaran biji kopi bisa terjaga.

Hal ini sangat penting khususnya bagi biji kopi utuh, yang memiliki kadar CO2 yang lebih tinggi. Oleh sebab itu, jika Anda menggunakan biji kopi utuh, sangat penting untuk menggunakan kemasan dengan katup degassing untuk mencegah risiko bungkus meledak.

Apa bahan terbaik untuk menjaga kesegaran kopi?

Baca Fakta Ilmiah Berikut:

Ketika kopi digiling, kopi akan kehilangan sekitar 60% senyawa yang memberikan rasa dan aroma yang khas. Jadi, setelah proses penggilingan berakhir, kopi harus segera dikemas – secepat mungkin. Kemasan yang menjaga kesegarannya tetap terkunci adalah hal yang utama – kami ingin semuanya kedap udara.

Kemasan berlapis-lapis dengan bahan penghalang tinggi seperti aluminium foil secara efektif dapat mempertahankan rasa. Kemasan polietilena densitas rendah (LDPE) dapat digunakan kembali atau didaur ulang. Beberapa roaster menambahkan sebanyak dua atau lebih lapisan untuk memastikan kesegaran yang maksimal.

Kesimpulannya: biji kopi utuh harus memiliki katup degassing, sementara kopi bubuk harus dikemas dalam kantong kedap udara yang mengunci rasa, sehingga tidak ada oksidasi, yang dapat menyebabkan hilangnya rasa.

Kami telah menikmati beberapa cangkir kopi setiap harinya serta telah membantu beberapa perusahaan mewujudkan impian kopi mereka. Hubungi kami hari ini untuk mengetahui bagaimana kami dapat membantu Anda menyajikan kopi Anda kepada banyak orang, segar setiap saat.