Tidak sulit untuk jatuh cinta pada Sunshine Suzy. Selain pembicara motivasi, ia juga petani generasi kelima dan pengelola sarapan di Hampton Inn setempat di Fairmont, Minnesota. (Suzy telah membantu timnya mencapai peringkat no. 1 dari segi layanan di antara 1200+ hotel Hilton secara global).
Namun yang terpenting, ia adalah sosok hebat dengan kisah luar biasa. Sunshine Suzy adalah merek makanan ringan yang digagas oleh Suzanne Sukalski dan ibunya, Diane, yang menjual camilan jagung utuh dengan beragam rasa seperti garam laut dan saus buffalo ranch pedas. Bekerja dengan Suzy dan keluarganya adalah salah satu kegembiraan tim penjualan kami dikarenakan semangat keluarga ini untuk melihat Sunshine Suzy menjangkau sebanyak mungkin orang.
Suzy: Pengusaha yang Meruntuhkan Penghalang
Suzy berusia tiga puluh tahun dan memiliki sindrom Down, tetapi ia tidak membiarkan kondisi ini membatasi dirinya. Mereka memulai bisnis ini pada tahun 2015 dan ingin menunjukkan bahwa semua manusia itu berharga, bahwa dunia adalah sebuah wadah berisi orang-orang dengan berbagai kemampuan, dan setiap orang memiliki tempatnya masing-masing.
Siapa yang tidak jatuh cinta dengan moto “menyebarkan cahaya matahari ke segala penjuru?” Beberapa kata ini mengandung begitu banyak arti, dan dampak yang dihasilkannya sangat besar.
Setelah memulai perusahaannya, Suzy memiliki ide tentang seperti apa perusahaanya nantinya; “Saya memulai pada tahun 2015 untuk menyebarkan cinta dan memberi nilai serta tujuan. Saya membeli mesin popcorn dan ingin melakukan lebih banyak hal, jadi saya memulai produksi nibblet jagung. Camilan ini renyah dan lembut, tapi memiliki bentuk jagung utuh.
Nibblet: Camilan Enak Model Baru
“Rasanya sangat enak,” kata Suzy kepada ePac. “Saya suka membuat orang-orang senang dan gembira dengan apa yang bisa mereka lakukan. Kita semua memiliki tempat khusus di dunia, dan saat orang-orang melihat saya melakukan yang terbaik, mereka menjadi terinspirasi.”
Kita ingin tahu dari mana asal nama “nibblet”. Merek Sunshine Suzy sendiri menyenangkan dan mudah diingat, jadi mereka memerlukan produk untuk mengimbangi karakteristik ceria dari kemasan.
“Saya seorang petani. Saya ingin membuat sesuatu yang lezat. Saya ingin menjual sesuatu yang rasanya enak,” kata Suzy. Jadi, lahirlah nibblet.
Memberi adalah Inti dari Aktivitas Suzy
Suzy juga percaya pada aksi filantropi. Suzy tumbuh dewasa dan menjual jagung manis di musim panas dan menyumbangkan keuntungannya ke sebuah program yang membantu penyandang disabilitas mengikuti latihan kerja. Kemasan nibblet bahkan menjangkau tentara di luar negeri, pekerja kesehatan, dan departemen polisi serta pemadam kebakaran, dan masih banyak lagi.
Bekerja dengan Suzy menjadi kesenangan tersendiri bagi ePac, dan kemitraan ini menguntungkan kedua belah pihak.
Suzy dan ePac Bermitra untuk Mencapai Level Berikutnya
Saat mengobrol dengan ibunya, Diane, kami mempelajari tentang tantangan sebuah merek yang sedang berkembang. “Bisnis Suzy tumbuh dengan pesat. Dulu kami sudah memiliki kemasan, tetapi tidak seperti yang kami inginkan. Kami melakukan pelabelan manual, dan ini menghabiskan waktu. Bekerja dengan ePac mulai dari penjualan hingga tim grafis, setiap orang punya andil yang besar.”
Suzy sangat terlibat dalam menentukan arah bisnis. “Kami sedang dalam proses menyempurnakan produk,” imbuh Diane. “Dengan ePac, kantong produk kami terlihat seperti karya seni. Kami sangat senang.” Saat ditanya tentang keluarganya yang membantu menyebarkan kisahnya, Suzy sumringah, “Ibu saya sangat hebat. Saya sangat sayang kepadanya. Keluarga saya banyak membantu. Saya sangat bahagia.”
Seiring pertumbuhan Sunshine Suzy menjadi perusahaan terbaik di dunia, kami sangat senang menjadi bagian dari perjalanannya – melalui tiap gigitan penuh cinta.